Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Musim Gugur di Hati Pemuisi

11 November 2023   04:55 Diperbarui: 11 November 2023   10:34 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi by Kompasianer Hennie Triana Oberst

Musim gugur memberi makna pada tumbuhan. Masa di mana mereka diingat sudah waktunya mengugurkan daun. Selalu setiap tahun. Akan ada musimnya.

Aku melihat betapa pepohonan tetap kokoh tumbuh meski daun-daunan berjatuhan di sisi. Begitu indah bagi si pemuisi yang menatapnya. Bisa menjadi inspirasi dalam karya.

Terlebih hatinya menjadi belajar. Ada hal-hal yang harus rela dilepas. Bukan malah menggenggamnya erat. Karena itu tak perlu bahkan membawa luka.

Bukan hanya itu saja. Dedaunan yang gugur di musim gugur, adalah penanda menuju bergantinya musim. Musim dingin yang kadang bersalju dan membekukan. 

Si pemuisi hanya tak ingin hatinya ikut membeku di musim dingin.

.....

Written by Ari Budiyanti

11-11-2023

20-2.672

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun