Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Setumpuk Buku

27 April 2021   17:14 Diperbarui: 27 April 2021   17:19 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Pixabay.com

Aku teringat masa lalu sebagai kenangan
Saat menggenggam buku hal yang tak biasa
Hanya karena kemurahan hati kawan
Maka kumenikmati kisah-kisah memesona

Setumpuk buku menjadi memori kini
Sebuah persahabatan dari hati
Saling jauh karena jarak membentang
Samudera pun menjadi pemisah terentang

Terkadang aku rindu masa-masa kita
Kala kau dan aku saling berbagi rasa
Betapa tak menyenangkan terpisah lama
Dari sanak saudara, sahabat, dan keluarga

Sebuah kenangan kala hujan
Di bawah gubug kecil di belakang rumah
Dengan setumpuk buku yang dulu nampak indah
Menjadi tema bicara kita dalam kebahagiaan

Mengapa sejenak kisah-kisah melintas kembali
Berkejaran di ingatan diri
Seolah mengajak dalam sekejap untuk pulang
Pada bahagia kita di masa kecil penuh sayang

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
27 April 2021

Artikel ke 1491

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun