Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Seiris Kue Manis (Penahan Tangis)

17 Maret 2021   12:32 Diperbarui: 17 Maret 2021   14:01 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: istockphoto.com


Sepagi tadi aku duduk sambil meringis
Menahan lapar yang mengiris
Membuat rasa ingin menangis
Hingga kutemukan seiris kue manis

Siapakah membuangnya di sini
Memang sudah tak utuh lagi
Hanya tinggal tersedia satu potong
Cukup untukku mengganjal perut nan kosong

Terkadang kue yang terbuang
Mampu berguna bagi yang memegang
Meski seolah tidak disayang
Namun makanan itu masih berguna bagi orang

Ah kalian yang berlimpah ruah di balik megahnya bangunan
Makanan sisa pun tak kalah limpahnya
Namun sadarkah keberadaan kami di sudut lain pinggiran
Sering menunggu makanan hingga lapar terlupa

Namun seiris kue manis tadi pagi
Membuatku merasa prihatin pada diri

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
17 Maret 2021

Artikel ke 1413

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun