Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Penanda Literasi

9 Maret 2021   11:13 Diperbarui: 9 Maret 2021   11:57 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Pixabay.com

Mengapakah kau bandingkan lagi
Aku dan dia memang berbeda
Mengapa juga harus sama
Tak lelahkah kau mengamati kami

Kerinduan di hati siapa bisa menilai
Apakah sejati atau hanya topeng semata
Setiap insan menilai diri sendiri
Hanya dalam kejujuran nurani akan terpahami makna

Hal yang terpenting pandanglah bagaimana berkarya
Apakah ada jejak-jejak yang ditinggalkan
Atau seolah melayang saja melewatinya
Seperti sebuah pekerjaan tanpa bayangan

Ini adalah satu lagi karyaku
Sebuah penanda literasi
Bahwa aku sedang berpuisi
Murni dari hati untuk menebar ilmu

Hanya ilmu sederhana saja yang kupunya
Untuk kubagikan pada sesama
Sebuah semangat menulis dalam bahagia
Kebaikan sederhana yang kutebarkan bagi pembaca

....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
9 Maret 2021

Artikel ke 1398

...

es geht bergauf = hal-hal mencari

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun