Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kelabu nan Syahdu di Hari Minggu

24 Januari 2021   08:58 Diperbarui: 24 Januari 2021   09:26 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: pexels.com

Aku menatap angkasa yang tak lagi biru
Pesonanya berganti menjadi kelabu
Aku tahu mungkin ini saksi biksu
Kisah yang sedang melanda kalbu

Bahkan rintik hujan sudah menggantikan
Suara tangisan di batin yang merintih
Akan rindunya sebuah kasih
Yang dulu terjalin indah dalam persaudaraan

Mengapakah langit seolah ikut berduka
Denganku yang sedang sendiri di mendung pagi
Bahkan keceriaan Minggu seolah berubah menjadi nyeri
Karena kehilangan ikatan indah yang terjalin lama dalam sebuah keluarga

Kenapa ada benci
Kenapa ada dendam
Jika bisa berusaha lebih mengasihi
Meninggalkan luka hati yang terpendam

Kelabu nan syahdu di hari Minggu
Membuatku menyadari
Betapa hati manusia itu berganti
Tak selamanya kasih yang ada mampu menjadi pemersatu

Itu kenyataan
....

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
24 Januari 2021

Artikel ke 1291
.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun