Yang susah akan jadi indah, bila kita semua menerima, lillaah
Puisi tentang mendung Mendung berarak di ujung senja, seperti rasa yang tak terungkap,
Membahas sesuatu sebab yang tak harus jadi akibat. Karena alam pun meluapkan arti cuaca pun berlalu tanpa akhir yang selalu sama
Berkisah tentang Cinta namun bukan sembarang Cinta. Tapi yang berbalutkan niat suci untuk mengabadikannya sampai akhir ruang dan waktu
hamparan air menghempas letih ke permukaanUntai mendung yang dari tadi berarak
Pengetahuan tentang mendung dan berbagai faktor hujan dari para ahli diharapkan dapat membantu misalnya membawa payung saat keluar rumah atau menunda
Mendung dipertengahan bulan Juni tepatnya ditanggal 19 Juni 2024 , sehari sebelum entah mengapa hatiku seperti ada sesuatu yang hilang
Kutukan demi malu membelenggu jiwa, Menahan pilu di relung hati yang lara.
Mungkin sudah benar keputusan awan mendung yang melepas rintik hujan. Kita, tidak perlu, terlalu lama membendung keluh.
Ketika mendung tiba, suasana menjadi syahdu. Tubuh seolah merespons dengan rasa kantuk yang tiba-tiba, mata menguap, dan tubuh merindukan kasur
Sejarah dan eksistensi batik motif mega mendung khas cirebon
Sebagai simbol indentitas budaya dan seni tradisional Indonesia
Puisi tentang kita untuk kita. Langit tak pernah berjanji selalu cerah.
Puisi ld; puisi alam; puisi kehidupan. selamat membaca
Ada suara tanpa kata dan ada kalimat tanpa makna. Ada gerimis tanpa hujan dan ada halilintar tanpa mendung
Langit boleh saja mendung dan disusul hujan serta kabut tebal. Namun hati jangan biarkan mendung. Hiduplah di hari ini, bukan kemarin dan apalagi esok
Hujan turun dengan gemuruh, menyentuh tanah dengan lembut, menciptakan suasana yang magis, di antara bulan dan hujan yang bersama-sama.
Langit sore dihiasi awan kelabu, Mendung tebal menyelimuti bumi yang sunyi.
Langitmu tiada terbatas,Kesulitan hanyalah bayangan,Menghalangi sinar mentari,Namun tak mampu meredupkan jiwa.