Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jangan Melukai Senja dengan Bencimu

30 Oktober 2020   17:59 Diperbarui: 30 Oktober 2020   18:05 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Unsplash.com


Kenapa masih juga kau lampiaskan amarah
Pada senja yang selalu berusaha memberi ceria
Bila tetiba mendung menggelap di angkasa membuatmu resah
Bukankah hanya bertepatan saja dengan kehadiran senja

Kau tahu
Senja datang dalam sebuah kesempatan yang sama
Hanya mengikuti perputaran waktu
Senja tak bisa memilih kawan hadirnya

Apakah menggantung kelabu di langit tinggi
Ataukah bersama cerahnya yang memanjakan
Senja hanya datang tepat setiap saat di kehidupan
Dalam putaran masa di mana kau dan aku berada kini

Berpijak di atas bumi yang sama
Meski dalam sisi dan sudut yang berbeda
Berhentilah membenci senja
Karena itu melukai kesetiaannya
Pada kita

Kau tahu, mungkin akan ada banyak praduga jika senja tak kunjung datang

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
30 Oktober 2020

Artikel ke 1124

#BulanBahasa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun