Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kepada Titik-titik Hujan Ingin Kusembunyikan Kepedihan

13 Oktober 2020   15:52 Diperbarui: 13 Oktober 2020   15:54 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hujan. (Sasiistock/Getty Images/iStockphoto

Pada suatu senja yang hujan
Aku berusaha menyembunyikan
Deraian kesedihan yang melanda sanubari
Dengan berbagai luka tertancap duri

Sepedih inikah
Sesakit itukah

Ingin ku ulurkan tangan menggenggam rinai yang turun
Namun tersadar alirannya selalu menghujam tangan
Tak bisa kuhentikan airnya di telapak yang menengadah
Demikian juga dengan kesedihan yang membayang tanpa terbantah

Akhirnya aku hanya bisa mengharapkan dalam lamunan
Ingin kutitipkan saja semua kesedihan
Pada titik-titik hujan di peraduan taman
Sehingga tersembunyikan tanpa jejak yang ditemukan

Hai hujan
Bolehkan ku sembunyikan kepedihan
Di aliran titik-titik airmu saat senja menyapa

..
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
13 Oktober 2020

Artikel ke 1091

Puisi ini sudah tayang di blog Secangkir Kopi Bersama

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun