Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kebaikan-Kebaikan di Tangan

4 September 2020   16:56 Diperbarui: 4 September 2020   17:35 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: topcareer.id


Aku teringat kala perkenalan
Tak pernah pula kita bersua muka
Namun hingga kini terus kurasakan
Begitu banyak kebaikan terjelma

Saat aku berkeluh kesah pun kau sudah siapkan telinga
Saat ku penuh beban pergumulan berat pun kau kirimkan doa

Terkadang aku ingin tahu terbuat dari apakah hatimu itu
Atau apakah isi di dalam nuranimu yang selalu kau semai
Aku sungguh telah terpesona pada kehadiranmu
Yang setia menyuarakan kebenaran dalam sebuah kasih murni

Tak pernah berhenti kedua tangan
Mengulurkan berbagai kebaikan
Tak pernah ada rasa ingin imbalan
Sungguh kulihat sejatinya ketulusan

Hari ini ingin kupuisikan untukmu
Tak bisa kuberikan yang lain sebagai tanda rasa
Yang tak terlukiskan besarnya bahagiaku
Karena kehadiranmu yang meneladankan cinta

Cinta pada sesama
Cinta pada mereka yang papa
Cinta tanpa memandang mata
Cinta tanpa mengharap balas jasa

Aku kini sedang belajar darimu
Menjadi penebar kebahagiaan
Melalui kebaikan-kebaikan di tangan

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
4 September 2020

Artikel ke 1018

(Special for him, si pemberi teladan penebar kebaikan-kebaikan di tangan)

Puisi lainnya terinspirasi dia yang sama: Mengapa kau selalu baik padaku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun