Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menghimpun Lelah di Bahumu

10 Agustus 2020   23:07 Diperbarui: 10 Agustus 2020   23:10 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Blogger Melati Sarawak

 Bolehkah ku sejenak bersandar di kokohnya pengharapanmu
Ketika butiran-butiran bening itu mulai memenuhi kelopak mata ini

Bolehkah aku sejenak meminjam kuatnya semangatmu
Di kala diri semakin merapuh oleh gejolak beban yang menindih

Terkadang aku pikir sejatinya kau ini siapa
Mengapa senyum manis tetap terkembang meski harus berjuang

Hatimu itu terbuat dari apa
sehingga masih ada selalu asa
yang terpercik dalam bahasa
Yang kau ungkap dalam kata

Aku rindu memiliki ketabahan sepertimu
Aku ingin mempunyai kesabaran bagai dirimu

Aku harap bisa menghimpun lelahku
Dan meletakkannya sebagai pertanda
Bahwa kehidupan masih dijalani

Sekali lagi
Bolehkah kupinjam bahumu untuk sekedar mengistirahatkan lelahku

Terimakasih

....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
10 Agustus 2020

Tommy Page

A shoulder to cry on

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun