Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi

When Love Comes to Your Heart

19 Maret 2020   15:22 Diperbarui: 19 Maret 2020   15:24 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lope Lope. Dokumen Pribadi

Awalnya begitu wajar, biasa tiada rasa apa
Berlalu waktu, berlalu pula kebersamaan yang cukup singkat
Mengapa justru di ujung masa kesempatan bersama
Muncul getar cinta melandai jiwa, harus bagaimana
Mencinta jika dari satu pihak tidaklah mudah
Namun apa harus dikata itulah nyatanya
Dia satu sosok yang mendebarkan kalbu
Sesaat bertatap mata terurai sudah semua nuansa kalbu

Senyum itu juga sudah mengawali suatu kisah
Juga keramahan dan kelembutan hati melanjuti rasa
Ingin berhenti terlanjur lepas sudah segala daya mencintanya
Begitu banyak beda dan rintang untuk diatasi

Tapi biarlah semua seadanya berjalan dalam keindahannya
Ketika rindu menghiasi nurani berharap bersua bahagia
Memang tida banyak lagi waktu bisa bicara berdua

Tatap mata teduhnya saja sudah melegakan hati
Mungkin itu cukup untuk saat ini meski tetap ingin lagi
Bahagianya bila dia tahu kisah romantis di kalbuku

Padanya semua cinta ingin kualirkan
Realita tetap harus diakui sebagai pemenangnya
Karena cinta bisa apa jika datang terlambat
Terhadapmu seorang yang sudah menjadi milik orang lain

...
Written by Ari Budiyanti

Sebuah kisah di masa lalu
#PuisiHatiAriBudiyanti

Note: sudah tayang di:

secangkirkopibersama.com: when-love-comes-to-your-heart

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun