Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Aneka Warna dan Makna

4 Februari 2020   17:00 Diperbarui: 4 Februari 2020   17:04 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berdiri di lautan Celosia. Dokumen pribadi

Jangan mengeluh pada hitam
Karena mungkin hitam tak setuju mengira sama kelam dengan keluhmu

Tak guna merenda resah pada biru
Kerena mungkin biru sedang bersuka penuh bahagia

Juga tiada makna meragu pada abu-abu
Karena mungkin abu-abu sedang memberi nuansa rasa percaya diri pada seseorang yang sendiri

Lagi tak juga berarti mengadu marah pada merah
Karena mungkin merah malah sedang dipenuhi kesabaran dan kelembutan nurani

Dan terakhir tak penting bila mengaku cemas pada putih
Karena mungkin putih sedang menghadapi ketenangan dan kedamaian batin

Jangan menjadikan warna sebagai perlambang rasamu
Karena mungkin warna memberi makna berbeda pada segenap insan
Atau terkadang memberi pertanda kebaikan bagi sesorang yang lainnya

Biarlah warna menjadi petunjuk besarnya anugerah Sang Pencipta
Membuat mata bisa menikmati indahnya aneka warna

Bayangkan bila dunia hanya dalam keseragaman warna
Apa jadinya kehidupan dalam sama yang mungkin membosankan

Aneka warna adalah pelita kebahagiaan
Bila kita berkenan membuka hati dan jiwa
Menandakan positif pada setiap peristiwa
Yang menjadi lebih berarti dengan aneka warna

Jadi apapun warnamu hari ini
Jangan padu padankan dengan mengartikan pada sebuah warna
Karena tak selamanya rasamu sendu membiru
Tak pula duka menghitam kelam menyayat sukma
Terkadang secerah jingga mentari saat tenggelam
Demikian pula selalu berubah nuansa warna dalam memberi makna

...
Written by Ari Budiyanti
4 Februari 2020

#PuisiHatiAriBudiyanti

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun