Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jangan Memanasi Hati

13 Desember 2019   17:52 Diperbarui: 13 Desember 2019   17:50 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mawar pink depan rumah. Photo by Ari

Sedang aku termenung dalam perjalanan
Yang masih terus berlanjut kehidupan
Menuju remang yang semakin gamang
Pun mentari semakin pudar membayang

Senja datang dalam risau hati
Menuju perhentian saat petang tiba
Berhias gelayut awan kelabu kini
Menanti langit menumpahkan air mata

Belum juga usai hasrat diri
Meraih semua mimpi lagi
Namun waktu habis memanasi
Seluruh emosi memuncak nurani

Jangan panasi hati yang berjuang
Meski melawan raga meriyang
Jangan panasi kalbu meradang
Melihat kisah tentang tersayang

Puncak perjalanan masih tak nampak
Dalam riuhnya suara angin menggelegak
Seperti menertawakan semua upaya
Bertahan menuju puncak penuh asa

...

Written by Ari Budiyanti
13 Desember 2019

#PuisiHatiAriBudiyanti

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun