Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Tawamu Menggetarkan Kalbu

26 September 2019   18:56 Diperbarui: 26 September 2019   18:59 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo bunga mawar di Rainbow Garden. Photo by Ari

Sejenak melangkah dalam lelah
Menuju peristirahatan yaitu rumah
Tak sengaja bersua dia dalam langkah
Yang mendadak menjadi ramah

Tawa itu mengejutkanku
Meski tanpa suara didepan mata
Hanya membalas dalam simpul senyum
Pertanda pertahanan rasa tak tertata

Hadir pula sapamu dalam sejenak
Memberiku ruang untuk terperanjak
Pun bicara tanpa tersesak
Tentang apa yang menjadi gejolak

Bukan tentang rasa yang membara
Hanya sedikit desiran dalam jiwa
Menyambut sapa hangat pesona
Dalam kibaran debur nada cinta

Mengapa bersua menjadi penanda
Sebuah ikatan tanpa makna
Mengapa hati menjadi tergundah
Karena hadir tawa dan sapa saja

Misteri rahasia apakah dalam hatiku
Sebegitu rumitkah dalammu
Membuat pemiliknya penuh sendu
Dalam bayang semu sebuah temu

..

Written by Ari Budiyanti
19 September 2019

#PuisiHatiAriBudiyanti

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun