Mohon tunggu...
Anthonia Audisheren
Anthonia Audisheren Mohon Tunggu... Freelancer - Voila

Lumnous bimbimbab 💥

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Peraduan Masa

24 Juli 2020   18:28 Diperbarui: 25 Juli 2020   01:23 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dipikir-pikir,
Saat masih TK, kita bilang masa remaja itu sempurna
Penuh dengan kebebasan disana-sini
Penuh dengan pengalaman pencarian jati diri
Tak seperti masa TK
yang masih harus didalam rumah
Terlarang untuk begitu begini
karena umur belum cukup

Namun,
Saat kita menginjak masa remaja
Kita akan bilang :
"kehiupan dewasa jauh lebih sempurna"
Bisa memiliki uang sendiri
Bisa mengatur apa yang diinginkan
Masa remaja tak seenak itu
Kita masih penuh dengan kelabilan
Orang bilang remaja penuh dengan luapan emosi
Dan cara pikirnya belum dewasa

Tahun demi tahun berlalu
Dan saat kita menjalani masa dewasa
Kita akan bilang masa tua lebih enak
Nongrong dirumah dengan uang pensiunan
Hasil kerja yang lalupun bisa dirasakan
Tinggal duduk manis depan televisi
Tanpa perlu berkeringat mencari recehan seperti yang lalu


Dan saat kita sudah Tua
Kita merasakan sakitnya tulang sekujur tubuh
Tubuh meronta meminta layanan ekstra
Mau bertingkahpun tak bisa lagi
Dan saat itu pula kita akan bilang
"Aku ingin kembali ke masa TK, yang penuh tenaga, semangat, dan keceriaan"

Dalam hidup ini memang begitu
Ada tahap dimana kita memiliki kekosongan
Namun kita selalu meminta 3 hal
Yaitu tenaga, materi, dan waktu


Saat TK dan remaja kita punya waktu dan tenaga namun kita tak memiliki materi untuk membeli kebebasan ataupun hal yang kita inginkan
Karena sudah kewajiban kita untuk mencari ilmu
Tuk siapakan masa depan yang lebih cerah

Saat dewasa kita akan memiliki materi yang belum kita dapatkan dari dulu, namun perlahan waktu kita habis untuk bekerja.
Kita hanya disibukan dengan kerja dan kerja
Dan saat kita tua waktu itu akan kembali materi tetap akan ada, namun tenaga kita yang akan berkurang

Tak akan pernah ada kepuasan dalam diri
Jika kita lupa untuk bersyukur
Dan menyadari bahwa hidup
Akan selalu ada dengan kekosongan
Entah kekosongan apapun


Namun bersabarlah...
Kekosongan itu akan tertutup
Seiring bertambahnya waktu
Hidup memiliki kekosongan
pada waktu yang tepat
Nikmatilah semua challenge itu!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun