Mohon tunggu...
Ando Ajo
Ando Ajo Mohon Tunggu... Administrasi - Freelance Writer

Asli berdarah Minang kelahiran Melayu Riau. Penulis Novel Fantasytopia (2014) dan, Fantasytopia: Pulau Larangan dan Si Iblis Putih (2016). Find me at: andoajo.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Artikel Utama

Descendant

15 Desember 2015   18:23 Diperbarui: 17 Desember 2015   01:31 669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di batin luko denai suruakkan

Mangko den acok balangang-langang

Tuhan dangalah… nyanyian malam… [2]

 

Berulang-ulang syair itu ia bisikkan, plus dengan uraian air mata. Adalah lebih baik ia hidup seperti dulu di Pesisir Selatan, tiada satu pun yang peduli padanya tapi… itu lebih baik. Daripada di sini, orang-orang memberikan perhatian, tapi… semuanya dengan maksud terselubung.

“Jan basadiah…” –(“Jangan bersedih…”)


Tiba-tiba satu suara menyapa pendengaran sang gadis belia. Tiada bentuk, tiada ujud yang bisa dilihat Puti Bungo Tanjuang.

“Turuikkan bisiakan nanko. Apuih sudah aie mato tu, pantang mato buka talingo, langkahkan kaki tu.”

(Translet: “Ikutilah bisikan ini. Hapus air matamu, pentangkan mata buka telinga, langkahkan kakimu.”)

Meski cemas sebab suara tak berwujud, namun nada dalam suara itu begitu menenangkan, Puti tiada merasa sedikit pun ancaman dibalik suara itu. Merasa orang—atau entah siapa pun itu—bermaksud menolong dirinya, Puti melangkahkan kaki mengikuti arahan suara gaib, hingga berhasil keluar dari dalam Istano Silinduang Bulan dan melarikan diri ke Gunung Bungsu.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun