Lihat ke Halaman Asli

Nuning Sapta Rahayu

TERVERIFIKASI

Guru Pendidikan Khusus/Penulis/Asesor/Narasumber

Menyalakan Cinta Ilmu: Misi Mulia Guru di Hari Pendidikan Nasional

Diperbarui: 2 Mei 2025   12:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari Pendidikan Nasional (Sumber: freepik)

Setiap 2 Mei, kita memperingati Hari Pendidikan Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara.

Namun, peringatan ini seharusnya tidak berhenti pada seremonial. Ia harus menjadi refleksi mendalam: sudahkah pendidikan kita benar-benar membebaskan dan memanusiakan peserta didik?

Di tengah tantangan zaman, guru tak lagi cukup hanya menyampaikan materi. Tantangan terberat saat ini adalah membangkitkan cinta belajar dalam diri siswa. 

Bukan sekadar tahu, tapi ingin tahu. Bukan sekadar belajar karena kewajiban, tapi karena hasrat. Inilah yang disebut kasmaran belajar; jatuh cinta pada proses pencarian ilmu.

Lebih dari Mengajar: Misi Guru Menyalakan Api Belajar

Pendidikan sejati bukan hanya tentang transfer pengetahuan, tetapi tentang membangkitkan kesadaran dan keinginan belajar dari dalam diri siswa.

Untuk itu, guru kini memiliki peran ganda: sebagai pengarah, penggugah, sekaligus penyalur rasa ingin tahu.

Guru bukan sekadar pengisi papan tulis, tetapi penenun makna. Ia menyalakan lampu dalam ruang-ruang gelap rasa ingin tahu anak-anak, agar mereka berani melangkah dan menggali lebih dalam.

Pembelajaran Mendalam: Akar dari Cinta Belajar

Salah satu pendekatan yang membuat siswa jatuh cinta pada belajar adalah pembelajaran mendalam. Apa itu pembelajaran mendalam?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline