Mohon tunggu...
afievotiz cola
afievotiz cola Mohon Tunggu... Abdi negara

Jiwa muda tidak kenal usia

Selanjutnya

Tutup

Humor

Jarak khitan/sunat dengan akad nikah berdekatan

27 September 2025   07:21 Diperbarui: 27 September 2025   07:21 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography


Sebagai bagian dari tugas lembaga pengawas di
kabupaten, saya bersama dua teman lainnya ditugaskan untuk
memeriksa seorang PNS yang diduga melanggar disiplin---yakni
melakukan perceraian tanpa izin atasan, dalam hal ini Bupati.
Kami diminta memeriksa seorang staf administrasi di instansi
kesehatan yang baru saja bercerai dari istrinya.
Dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP), terungkap bahwa
si PNS ini adalah seorang mualaf yang menikahi seorang janda.
Sayangnya, rumah tangga mereka tak pernah harmonis sejak
awal, dan dia mengaku sering meninggalkan rumah untuk tidur
di kantor atau di tempat lain. Lebih jauh lagi, perceraian tersebut
terjadi tanpa izin dari atasan---Bupati.
Setelah BAP ditandatangani, saya dan tim mulai bercakapcakap, sambil membahas bagaimana cara menemui mantan istri
si PNS ini. Tiba-tiba, dia mulai bercerita tentang kisah malam
pengantin dan hubungan suami-istri setelah pernikahan mereka.
Rupanya, sebelum akad nikah, dia harus menjalani khitan (sunat)
di RSUD setempat.
Di malam pertama pernikahan, tentu saja tidak ada
"malam pengantin" yang biasa terjadi. Si pengantin laki-laki
masih merasa kesakitan akibat luka khitan, jadi mereka hanya
tidur-tiduran saja. Namun, di hari kedua, sang istri yang sudah
lama menjanda, mulai menggoda dan merayu suaminya. Tanpa
memikirkan kondisi suaminya yang baru saja menjalani khitan, si
istri tetap mendesak untuk melanjutkan hubungan mereka.
Tentu saja, si suami yang masih merasa sakit berteriak,
"Sakit, sakit, Mama! Lepas, Mama, lepaskan!" Namun, sang istri
yang sudah terlalu lama menahan rindu, tidak ingin melepas
suaminya. Mereka terus bergumul, dan karena si suami merasa
kesakitan, ia berusaha melepaskan diri. Tapi yang terjadi malah
tak terduga---paha sang istri penuh darah, dan alat vital suami
pun kembali berdarah.Dengan panik, mereka segera menuju IGD RSUD
setempat. Alhamdulillah, cedera tersebut tidak fatal, hanya luka
bekas khitan yang sedikit robek. Semua kembali normal, dan si
suami bisa melanjutkan kehidupan mereka seperti biasa.
Moral dari cerita ini? Jangan terburu-buru antara khitan
dan akad nikah, karena jarak yang terlalu dekat bisa menambah
kesulitan! Seperti mengoperasikan komputer, pastikan semua
komponen siap dan berfungsi dengan baik sebelum digunakan.
Kalau tidak, bisa-bisa malah merusak "program" yang sudah ada!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun