PERJALANAN 3 hari bukan untuk berwisata, melainkan mengambil sampel tanah di daerah pesisir. Satu kerabat memerlukannya untuk tujuan penelitian.
Jadi, selama itu pula kami berhenti dan menyusuri pantai-pantai Pulau Madura, dengan tujuan akhir adalah kembali ke titik awal, yakni Kabupaten Bangkalan.
Memasuki Bangkalan penderitaan itu datang. Mata kaki kanan bengkak dan terus membesar hingga dua minggu setelah kembali ke Kota Bogor. Kelamaan duduk di kendaraan, kurang bergerak diduga menjadi sebab bengkak.
Mungkin juga kadar asam urat dalam darah melonjak. Maklum, makanan pemicu kenaikannya tersedia pada berbagai bagian dari Pulau Madura.
Saat itu bengkak kaki belum menyiksa. Bangkalan menjadi tempat peristirahatan terahir. Maksud saya, menjadi tujuan istirahat setelah melakukan perjalanan panjang.
Sebelum tiba di tujuan, di Hotel Rose Bangkalan, mata melihat gerobak motor penjualanan makanan di pinggir Alun-alun. Saya meminta sopir agar kendaraan yang saya tumpangi berputar balik.
Lupakan sejenak bahwa seafood berpotensi meningkatkan kadar kolesterol dan asam urat dalam darah. Lupakan angka-angka dalam laporan laboratorium.
Menurut Kompasianer Merza Gamal, hasil pemeriksaan lab hanya angka. Tak perlu khawatir ketika menyantap makanan pemicu penyakut, saya sendirian kok yang merasakan penderitaannya, bukan orang lain.
Gerobak sepeda motor yang membuat saya berhenti adalah penjual Kupang Lontong.
Eh, kupang lontong atau lontong kupang?Â