Lihat ke Halaman Asli

EVRIDUS MANGUNG

TERVERIFIKASI

Pencari Makna

Tak Terduga

Diperbarui: 1 April 2024   20:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemandangan Laut Malam dengan Wanita yang Merenung (Pexels.com/Alax Matias)

Puisi | Tak Terduga

Di bawah remang malam yang lembut,
Langkahnya terhenti, hati pun membara,
Saat hembusan angin membelai wajah,
Dan aroma bunga-bunga malam menguar.

Dia, yang hatiku jadi rumah,
Membawa perasaan dalam diam,
Seakan mengulang kisah-kisah lama,
Di mana cinta dan takdir menyatu dalam sejarah.

Aku tahu tentang perasaannya yang nyata,
Di balik senyum yang ia sematkan,
Seperti melodi kuno yang mengalun,
Menyiratkan perjalanan panjang ke masa lalu.

Mungkin aku seperti batu yang teguh,
Tak tergoyahkan oleh ombak cinta,
Namun gelombang emosi menghantam,
Merasakan getaran dalam keheningan.

Maafkan aku, oh wanita penuh cinta,
Aku, terpaku dalam kehampaan,
Seakan terdampar di tepian lautan,
Mendengarkan nyanyian angin yang meminta ampun.

Di bawah bintang yang bersinar terang,
Aku berharap kau menemukan bahagia,
Sebagaimana warna-warni langit senja,
Menggambarkan kisah cinta yang tak terduga.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline