Rabu, 15 Oktober 2025. Pukul 12.08, terik matahari menyengat hingga membuat keringat bercucuran. Suasana di lingkungan Malewang Barat, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, sebenarnya tenang.Â
Namun, ketenangan itu sekejap terusik. Segerombolan siswa berseragam biru—seragam khas sekolah menengah kejuruan—melintas sambil tertawa dan berteriak lantang tanpa sebab.Â
Padahal jam sekolah belum usai. Anehnya, kejadian seperti ini bukan pertama kali terjadi. Siswa sekolah menengah berseragam biru tersebut telah berulangkali ditegur oleh warga setempat, namun mereka dengan riangnya tidak menanggapi dan mengulangi perbuatannya keesokan harinya.Â
Mungkin bagi mereka sekolah hanya aktivitas menggugurkan kewajiban, seolah membolos sudah menjadi kebiasaan yang dianggap wajar.Â
Lompat Pagar, Lompat Tanggung Jawab
Pagar dan tembok pembatas sekolah kini menjadi saksi bisu. Setiap hari ia menerima pijakan dan hentakan kaki para penerus bangsa tak bertanggungjawab yang masih berstatus sebagai siswa yang ingin keluar sebelum waktunya.Â
Tak ayal tembok ataupun pagar tersebut roboh dan rusak, dan pelakunya tidak ingin bertanggungjawab untuk mengakui kesalahan yang diperbuatnya dan memperbaikinya.Â
Mereka yang melompati pagar itu bukan hanya melanggar aturan sekolah, tapi juga menodai nilai tanggung jawab. Di luar pagar, mereka merokok, berteriak, membuang sampah sembarangan, bahkan menantang warga yang menegur. Dan mirisnya, mereka melakukannya dengan seragam sekolah yang menunjukkan identitasnya.
Inilah yang sering terjadi dilingkungan pemukiman yang berbatasan langsung dengan sekolah yang siswanya sering mempraktikkan gaya ninja untuk melompati pagar dan tembok agar bisa keluar dari sekolah sebelum waktunya.Â
Hal tersebut diistilahkan sebagai perilaku membolos sekolah. Menurut Anggriani et. al. (2024) perilaku membolos yaitu siswa yang tidak masuk sekolah tanpa ada alasan yang tepat maupun meninggalkan sekolah tanpa alasan yang jelas pada jam pelajaran dan tanpa izin kepada pihak sekolah. Fenomena ini sering terjadi di lingkungan Malewang Barat, Kec. Bungoro, Kab. Pangkajene dan Kepulauan.Â
Pada jam sekolah, seringkali terdapat gerombolan siswa yang membolos sekolah dengan seragam biru. Seragam tersebut identik dengan seragam SMK Negeri 2 Pangkep (lihat gambar 1) atau lihat embed diartikel ini atau klik tweet ini.Â