Mohon tunggu...
Novriansyah Alrizky
Novriansyah Alrizky Mohon Tunggu... ASN Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

ASN di pagi hari, Esperantis di malam hari, dan gamer di akhir pekan. Saya menulis tentang hal-hal yang menyatukan dunia: bahasa, budaya, teknologi, dan sedikit level up kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Seminggu Berbahasa Esperanto di Cisarua: Pengalamanku di Kongres Pemuda Internasional Esperanto

14 Oktober 2025   23:54 Diperbarui: 14 Oktober 2025   23:54 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Dari Jawa Tengah ke Panggung Dunia Esperanto

Saya tidak pernah membayangkan bahwa suatu hari saya akan berbicara bahasa Esperanto setiap hari selama seminggu penuh, bersama 169 perserta dari berbagai negara. 

Semua itu terjadi di Internacia Junulara Kongreso de Esperanto (IJK) 2025, atau dalam bahasa Indonesia Kongres Pemuda Internasional Esperanto 2025, yang diselenggarakan di Alfa Resort Hotel & Conference, Puncak, Bogor, pada 9-16 Agustus 2025.

Tahun 2025 ini menjadi istimewa karena merupakan IJK ke-81 dan pertama kalinya diselenggarakan di Indonesia, sekaligus kembali ke Asia setelah terakhir kali digelar di Vietnam pada tahun 2007.

Sebagai seorang Esperantis atau penutur bahasa Esperanto, saya merasa bangga bisa ikut menjadi bagian dari sejarah penting ini.

Lebih spesial lagi, saya hadir sebagai subvencianto, yaitu peserta yang mendapat subsidi penuh dari program Fonduso Partoprenu IJK-n --- program dukungan biaya resmi bagi pemuda terpilih di seluruh dunia dari Tutmonda Esperantista Junulara Organizo (TEJO) atau Organisasi Pemuda Esperantis Seluruh Dunia

Tema: "Diverseco, Solidareco, kaj Toleremo"

Tema besar IJK 2025 adalah "Diverseco, Solidareco, kaj Toleremo" atau dalam Bahasa Indonesia "Keberagaman, Solidaritas, dan Toleransi".

Tema ini sejalan dengan semboyan nasional Indonesia "Bhinneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda tetapi tetap satu), yang menggambarkan persatuan dalam keberagaman - nilai yang sangat dirasakan selama kongres berlangsung.

Setiap hari memiliki subtema khusus yang menggambarkan fokus program hari itu: mulai dari toleransi lintas budaya, kerja sama internasional, hingga kreativitas kaum muda

Malam Konser dan Kegiatan Solidaritas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun