Es kopi susu telah menjadi salah satu minuman favorit di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Popularitasnya tidak hanya terlihat dari banyaknya kedai kopi yang menjualnya, tetapi juga dari berbagai promosi di media sosial.Â
Dalam konteks ini, kita perlu mempertanyakan mengapa begitu banyak orang merasa sulit untuk "move on" dari es kopi susu. Apakah itu karena rasa yang nikmat, nostalgia, atau bahkan faktor sosial?Â
Dalam esai ini, kita akan membahas berbagai alasan yang membuat es kopi susu sulit dilupakan, dengan dukungan data dan contoh kasus yang relevan.
Rasa yang Menggugah Selera
Salah satu alasan utama mengapa kita sulit move on dari es kopi susu adalah rasa yang khas dan menggugah selera. Kombinasi antara kopi yang pahit dan susu yang manis menciptakan harmoni rasa yang sulit ditolak.Â
Menurut survei yang dilakukan oleh Nielsen pada tahun 2021, 75% responden memilih es kopi susu sebagai minuman favorit mereka saat bersantai (Nielsen, 2021). Rasa yang kaya ini tidak hanya memuaskan dahaga, tetapi juga memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi pencinta kopi.
Contoh kasus yang dapat diambil adalah kedai kopi lokal yang berhasil menarik pelanggan dengan menu es kopi susu yang unik, seperti es kopi susu dengan tambahan rempah-rempah lokal.Â
Hal ini menunjukkan bahwa inovasi dalam rasa dapat membuat es kopi susu tetap relevan dan menarik bagi konsumen. Dengan banyaknya variasi rasa yang ditawarkan, sulit bagi kita untuk berpaling dari minuman ini.
Nostalgia dan Kenangan
Selain rasa, nostalgia juga memainkan peran penting dalam ketidakmampuan kita untuk move on dari es kopi susu. Banyak dari kita memiliki kenangan indah yang terkait dengan minuman ini, baik itu saat berkumpul dengan teman-teman, merayakan momen spesial, atau sekadar menikmati waktu sendiri.Â