Mohon tunggu...
Amelia
Amelia Mohon Tunggu... Tutor - Menulis Dengan Tujuan

Penulis amatir , mencari inspirasi dan terinspirasi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Confession Of White Collar Fashion (Belenggu yang Terlepas)

29 Maret 2024   11:55 Diperbarui: 17 April 2024   19:22 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Unsplash via Men's Health (pria) | Instyle Turkiye (wanita) kolase via Canva

Singkat waktu, esok siang , setelah mengurus pajak. Aku melakukan pemotretan di studio Double D. Ketika sampai di sana, make up artist dan fotografer sudah menunggu kedatanganku. Kemudian, penampilan ku di tata.

Rambut ku berponi pendek yang jatuh tepat di atas alis mataku. Di dandanin sesuai konsep. Wajahku di rias bertahap. Mulai dari serum, pelembab, liquid foundation, bedak tabur. Kemudian, untuk dandanan mata, di buat smokey eyes berwarna sesuai warna tone kulitku dan satu warna tingkat lebih gelap. Terakhir eyeliner mata kucing. Lipstik merah Dior-ku. Sentuhan terakhir,rambutku di kuncir kuda dan tertutup scarf hitam. Seketika aku melihat wajahku di cermin... oh, wow..! Bisa se hot ini Amanda... entah wajah lempeng ku terlihat sensual. 

"Ya ampun, kok gw jadi deg-deg an ya....", sapa David yang mengintip di luar pintu studio. Kemudian dia mengambil ponsel nya dan mengambil foto diriku. 

"Apaan sih....",  kata ku tersipu malu. 

"Tapi bener, lo lain banget...", sahut nya lagi. 

Tidak lama Dimas datang ke dalam ruangan studio foto, pun melontarkan kalimat yang sama. 

"Wiiiih... parfum lo jadi kayak parfum ala - ala Cosmopolitan gini, Dave...." 

"Sassy",  kata Dave.

"Sassy? , nice copywriting...", sambung Dimas.

Aku sudah siap di foto. Kemudian, mas Enggar, sang fotografer mulai mengambil gambar dan ternyata, Dimas yang mengarahkan pose ku. 

Aku duduk miring sekitar 3/4 miring ke samping. 

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun