Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gerimis Malioboro Ada Rindu yang Tertahan

28 November 2022   18:52 Diperbarui: 28 November 2022   18:57 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sedih sedan sembadra seakan bertambah ketika hujan gerimis di Jogja menjadi nyata.

Apalah aku hanya pelayan toko..m

Tersemyum didepan pelanggan walau hati hamcur atau harus tetap gembira walau anak dan suami sakit  dirumah.

'Kamu harus tetap bertahan walau gaji kecil hidup di sini masih lumayan"teringat ucapan simbok dirumah masih terdengar ditelimgamya.

Hanya seminggu sekali pulang kerumah karena hemat uamg dan juga ingin mamdiri dirumah.

Sebemarmya cita-citanya ingin kuliah setelah lulus SMA tahun ini semua harus ditahannya  demi cita-citanya.

"Aku tidak tahu pikiran kamu sembadra "kata Arjuna kekasih hatinya.

"Aku harus bagaimana mas?'

Baca juga: Gerimis Malioboro

"Kamu sudah lolos untuk tes di UGM itu"

"Simbok bapak tidak pumya uang mas"

"Klasik, itulah alasanmu"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun