Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Swastamita

23 Juli 2025   16:32 Diperbarui: 23 Juli 2025   16:40 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi Swastamita (Dokpri @ams by. TextArt)

Swastamita

Kepada langit sebelum kelam
Jangan terburu-buru menenggelamkan jingga
Sebelum tiba waktunya
Awan-awan mendiami permukaan

Kepada awan-awan bergelantungan
Berdiamlah di kediaman
agar selubung rahasia
Memantulkan cahaya

Kepada jingga yang merona,
Sudikah dirimu bersetia di ujung lengkung barat
Sampai tuntas janji ombak
Menemui bumantara

Kepada langit, awan-awan dan jingga
Bersetialah pada keadaan
Hingga waktu paling purna
Kau menjelma kanvas indah di cakrawala

Balikpapan, 2025
Ali Musri Syam Puang Antong

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Ironi Ketuk Palu

Baca juga: Puisi: Gamang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun