Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Gema Suara Sang Dewi

10 Februari 2023   15:15 Diperbarui: 10 Februari 2023   15:37 1132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi Gema Suara Sang Dewi/ Dokpri @ams99 By. TextArt

Gema Suara Sang Dewi

Pekik suaramu menggema
Meski mulutmu bungkam
Deru kata-katamu memecah hening
Padaku yang melampaui cinta

Kau menghukumku
Dengan rindu tak pernah tuntas
Menyala-nyala api dalam tungku
Meski gerimis menerka-nerka

Ibarat hutan
Hujan menumbuhkan segala didalamnya
Kau menghidupkanku
Dari kematian jiwa seorang lelaki

Semesta menyediakan pilihan
Pada musim terus berganti
Tiba-tiba hujan
Lalu kemarau tanpa permisi

Kembali bergegas
Pekik suaramu makin menggema
Hendak meninggalkan lembah
Tempat kita bersua

Betapapun suaramu mengganggu tidur
Tak pernah Kuhirau
Telahpun terlanjur
Gemanya bermukim di dalam dengkur

Penajam Paser Utara, 05 Desember 2022
Ali Musri Syam Puang Antong

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun