Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Metamorfosis Cinta

16 September 2021   14:54 Diperbarui: 16 September 2021   15:01 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Metamorfosis Cinta

Daun-daun hijau
Menempel kuat diranting-ranting kayu
Dalam perjalanan waktu
Perlahan akan menguning, lalu meluruh
Tergantikan kuncup-kuncup baru

Hujan tiba-tiba jatuh
Sekian lama panas terik, tanah berdebu
Pertanda musim sedang kemarau
Matahari selalu muncul
Dan mengitari semesta sepanjang waktu

Seperti bulan purnama penuh
Butuh tiga puluh hari lamanya meramu
Hingga ia bertandang dengan cahaya seluruh
Seperti itulah dirimu
Kukenal, kuakrabi, kucinta, kurindu hingga bersarak raga dengan tubuh

Penajam Paser Utara, 14.09.2021
Ali Musri Syam Puang Antong

Baca Juga Puisi Sebelumnya: Semesta Senja

Puisi Pilihan: Rindu Gus Dur

Puisi Pilihan Lainnya: Demi Kekasih Aku Ingin Jadi Penyair

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun