Kita menyaksikan malam yang sama
Di tempat berbeda
Aku melihat gelap gulita di cakrawala
Tak satu pun gemintang menggelantung di sana
Ku terka hujan badai akan memanah
Kau mengirim kabar singkat
Sewaktu angin meluruhkan daun-daun
Ku lihat mendung kian kelabu
Langit makin menghitam di atas rambutku
Rinai hujan mengadar seketika
Adakah Kau menyaksikan hal serupa
Ketika gelap, angin dan hujan menyatu dalam satu masa
Tak mampu beri jawaban seketika:
Kau sedang khusyuk menenun mimpi
Aku sepenuh gelisah mengobati rindu; tak pernah pulih
Balikpapan, 14 Maret 2021
Ali Musri Syam Puang Antong
Baca Juga:
Puisi Pilihan Lainnya: Sendiri di Bawah Terik
Puisi Sebelumnya: Introspeksi