Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Tempat Berbeda

15 Maret 2021   08:00 Diperbarui: 15 Maret 2021   08:07 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi Ali Musri Syam @AMS99_Kota Balikpapan

Tempat Berbeda

Kita menyaksikan malam yang sama
Di tempat berbeda
Aku melihat gelap gulita di cakrawala
Tak satu pun gemintang menggelantung di sana
Ku terka hujan badai akan memanah

Kau mengirim kabar singkat
Sewaktu angin meluruhkan daun-daun
Ku lihat mendung kian kelabu
Langit makin menghitam di atas rambutku
Rinai hujan mengadar seketika

Adakah Kau menyaksikan hal serupa
Ketika gelap, angin dan hujan menyatu dalam satu masa
Tak mampu beri jawaban seketika:
Kau sedang khusyuk menenun mimpi
Aku sepenuh gelisah mengobati rindu; tak pernah pulih

Balikpapan, 14 Maret 2021
Ali Musri Syam Puang Antong

Baca Juga:

Puisi Pilihan Lainnya: Sendiri di Bawah Terik

Puisi Sebelumnya: Introspeksi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun