Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak Januari

20 Januari 2021   12:01 Diperbarui: 20 Januari 2021   12:05 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sajak Januari


Telah kusisihkan uang,
Untuk membeli sepatu boots dan mantel,
Ketika lembar baru kalender mulai di cetak.
Kemudian ku teliti massa otot,
Sanggupkah ia melangkah se kehendak pikiran.


Kuhitung-hitung tabungan tahun lalu,
Betapa borosnya Aku,
Berniaga tak untung,
Bersedekah jarang,
Sedangkan hujan pun tak pernah letih-letihnya meluruh.


Mengapa Aku begitu khawatir,
Tentang dua puluh empat purnama mendatang,
Aku akan menikmati terang,
Masih tersisa beberapa lembar kertas merah dalam dompet,
Dan dimana-mana air menggenang: Di kota, di desa hingga pelupuk mata.

 
Balikpapan, 19 Januari 2020
Ali Musri Syam Puang Antong

*Puisi Sebelumnya: Sepadan 

*Puisi Pilihan Lainnya: Menjelma Bayang-bayang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun