Sinar pagi di ujung pandang Tak berangin lintaskan semu dalam bahagia Kala itu jarum panjang itu tunjukkan angka 7 Terdengar suara kereta api ya
Puisi: Senja Memberi Kesimpulan, pilihan untuk pergi, alasan yang terkumpul
Terbiasa letih dengan kilat waktu berjalan cepat Melahirkan ragam peristiwa kehidupan Ada yang menangis, ada pula yang tertawa Ada pula yang menangg
Puisi tentang sang kekasih hati yang menghilang. Biasa saja secara fisik ia tetap ada, tapi hatinya? Hilang entah dimana
Ketika apa pun yang kamu lakukan selalu dinilai salah.. tetaplah semangat karena waktu terus beputar dan posisimu tak kan selamanya selalu sama
seiring bertambahnya usia, matahari tak lagi melangkah serupa dulu. ia menyusuri pagi dengan napas pelan, dan senja tiba tanpa mengabarkan apa-apa.
Tulisan pena yang tak lagi cerah Putih lembaran kertas sedikit memaruh mendekati warna kopi hitam itu Jauh melayang, mata terbatas memandang
Ke-100 Kompasiana Di layar biru, di balik layar kaca, Mereka mengasah kata jadi senjata. Bukan pedang, bukan tombak berkarat, Hanya kalimat yang diuk
seseorang yang memiliki tujuan & impian dalam hidupnya, lambat dan gampang lelah. Syairnya pesimis. Walau pun akhirnya sadar, jalannya masih panjang.
Tak ada yang mampu untuk memahami semua, tak ada yang sanggup tuk dimengerti
Jangan lupa menulis Oleh. Frederikus Stanislaus Awi
Meski raga letih, hati tetap menyala menyongsong hari baru dengan harapan tak terhingga
Puisi tentang curhatan masalah hidup yang pernah dialami manusia
kelelahan bersama canda - Adakah aksara untuk letih yang melampaui galur?
Tak kala rindu sudah disarangi rasa letih.. tahukah kamu betapa remuknya..
Menyambut Bulan suci Ramadhan tahun 2024 dengan iman
semangat kerja menyambut awal bulan di tahun 2024.
Sita tidak ada semangat pergi bekerja, ingin istirahat
Kepekatan malam membungkuskan dingin pada sendi-sendi yang letih Kala gerbang mimpi terbuka