Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Resah Kata

8 Oktober 2020   11:02 Diperbarui: 8 Oktober 2020   11:30 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi Ali Musri Syam @Bogel77

Resah Kata


Kala pagi tiba
Sepi konsisten menghadirkan kerinduan
Menghardik ingatan demi ingatan
Tak terbatas pada hasrat, juga rasa

Gelisah memikirkan
Guratan etape perjalanan
Masa depan berkelindan
Perihal cita di ujung titian

Perasaan dihimpit keresahan
Risau-risau pengembaraan
Jejak-jejak langkah cinta perjuangan
Pada kita hendak kekal bertautan

Berharap kembang di taman tumbuh subur
Kelopaknya ranum
Mengiba kasih kita bermekaran
Seperti dahulu

Tidak terbelenggu
Menghapus retak-retak pilu
Meninggalkan ego-ego semu
; Asmara tak lekang - luruh

Penajam Paser Utara, 8 Oktober 2020

Ali Musri Syam Puang Antong

*Puisi Sebelumnya: https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/5f7dbbf68ede483987164bb2/bangku-kosong-harapan-dan-kenyataan

*Puisi Pilihan Lainnya: https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/5f7742a1d541df48322f3442/terang-bulan-kehangatan-dan-konspirasi-zaman

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun