Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Kota Ini

29 September 2020   00:12 Diperbarui: 29 September 2020   00:29 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi Ali Musri Syam @AMS99

Di Kota Ini


Dikota ini
Kusebut namamu dengan lisan paling galir
Berulang-ulang dengan nada paling mahir
Kau bergeming

Dikota ini
Kusentuh hatimu dengan rasa paling syahdu
Kugenggam jiwamu dengan hasrat paling memburu
Kau abai

Dikota ini,
Para pengguna jalan tetap ramai,
Riuh kemacetan menemani
Hujan lebat terus mengguyur, menjelma banjir

Dikota ini,
Engkau datang dengan senyum paling sungging,
Debaran jantung tak mampu mengelabui
Gemuruh angin malam dan ledakan asmara menjadi merapi

Samarinda, 25 September 2020

Ali Musri Syam Puang Antong

*Puisi Sebelumnya : https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/5f6a272c097f364e2f2412f4/aku-dan-perempuan-sepi

*Puisi Lainnya : https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/5f685c794fdf9118f62ed2f2/aku-cemburu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun