Pesona tarian bintang langit malam
Suara tasbih kodok sahut-menyahut
Sepasang sandal mengantar kakiÂ
menuju genahar
Tangan menciduk air damaMembasuh anggota diri yang sangat kotor
Dengan melafalkan mantra,
seketika rontok semua kotoran diri
Tetes-tetes sisa air mantra tercium harum
Bercak langkah kaki bersinar terang
Tampak wajah berseri-seri bak purnama
Bentangan sajadah telah menunggu diujung ruang
Telapak kaki menapak dasar sajadah
Tangan mengangkat seraya takbir dari bibir
Dengan kanan meniduri kiri dibawah dada,
kondisi berserah diri pada sang hyang widhi
Selepas hikmat nan khusus
Duduk bersila sembari memujinya
Ia senantiasa menunggu keluh kesah dari insan
Mendengar apa yang insan inginkan
Melihat hati yang sedang tidak baik-baik saja
Dengan menadah tangan dibawah rembulan sepertiga
Dengan riuh sarwa suara dengkuran
Mata dipaksa tetap bangun
dan bibir bergumam padanya
Akan ada ketenangan berbarengan
dengan obat hati menghampiri diri
Hadiah darinya atas kerendahan dan ketidak berdayaannya
Serta segunung ganjaran dibagikan pada insan
yang senantiasa melaksanakan