Kini saatnya membangun gerakan dari bawah (bottom-up). Memberi ruang seluas-luasnya bagi sekolah, guru, praktisi lokal, dan komunitas belajar untuk merumuskan solusi pendidikan yang paling sesuai dengan konteks mereka.
Pemerintah menjadi fasilitator dan enabler (penggerak dan pemberi dorongan). Yang bukan satu-satunya pengendali arah kebijakan pendidikan.
Kita juga perlu mendorong terus aktifnya banyak komunitas belajar guru di setiap daerah. Komunitas belajar menjadi media berbagi, tumbuh bersama, dan saling menguatkan dalam menghadapi tantangan pembelajaran. Inilah kekuatan kolektif yang tumbuh dari kebutuhan nyata di lapangan.
Mari kita tidak terpaku pada program yang telah berlalu. Mari kita fokus pada misi yang lebih besar. Yakni, memanusiakan pendidikan dalam mendidik generasi yang cerdas, berkarakter, dan berdaya saing. Tugas tersebut bukan hanya milik pemerintah tetapi menjadi panggilan mulia bagi setiap pendidik sejati.
Guru “penggerak” sejati tidak tergantung pada status atau sertifikat. Mereka adalah guru yang memilih untuk terus belajar, terus berbagi, dan terus bergerak. Karena sejatinya, menjadi guru bukan tentang pilihan profesi tetapi tentang pengabdian.
Semoga ini bermanfaat.
*****
Salam berbagi dan menginspirasi.
== AKBAR PITOPANG ==
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI