Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah 2013 Jelajah Negeri Sendiri 2014 | Best Teacher 2022 Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi ANBK | Penggerak KomBel

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Seragam Baju Adat untuk Menjaga Diversitas Adat dan Budaya bagi Generasi Indonesia

24 Oktober 2022   05:00 Diperbarui: 26 Oktober 2022   07:53 5986
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warga Kampung Jawi Sukorejo, Jalan Kalialang Lama RT02/RW01, Kelurahan Sukorejo, Gunungpati mengadakan upacara bendera dengan mengenakan baju adat| TRIBUN JATENG/TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA

Sesuai aturan baru seragam sekolah telah dikeluarkan oleh Kemendikbud dan menjadikan pakaian adat menemukan pamornya karena bakal dijadikan sebagai salah satu seragam sekolah.

Hal itu tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nomor 50 tahun 2022 tentang Pakaian Seragam Sekolah Bagi Peserta Didik Jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Tujuan dikeluarkannya aturan tersebut adalah untuk menanamkan dan menumbuhkan nasionalisme, meningkatkan citra satuan pendidikan, serta menumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan di kalangan peserta didik.

Wah, sebenarnya tujuan yang hendak dicapai oleh pemerintah khususnya Kemendikbud terkait dikeluarkannya aturan baru seragam pakaian adat di sekolah sebagai upaya untuk lebih mendekatkan budaya dan adat sebuah daerah kepada para siswa di daerah itu. 

Tentu diharapkan pula bahwa peserta didik nantinya mampu menjadi pelestari budayanya sendiri. 

Pasalnya, Indonesia merupakan negara dengan beragam budaya dan suku bangsa dari Sabang sampai Merauke. 

Masing-masing daerah memiliki adat dan istiadat yang harus dijaga, dirawat dan dilestarikan untuk generasi berikutnya. 

Atlet dan pelatih Asian Games asal Uzbekistan berfoto memakai baju adat Betawi saat berkunjung ke PBB Setu Babakan. (KOMPAS.com/NURSITA SARI)
Atlet dan pelatih Asian Games asal Uzbekistan berfoto memakai baju adat Betawi saat berkunjung ke PBB Setu Babakan. (KOMPAS.com/NURSITA SARI)

Selama ini yang kita tahu bahwa pemerintah hanya mampu menasionalisasi sebuah produk budaya karena alasan mendesak. Seperti misalnya ketika hendak didaftarkan ke UNESCO untuk memperoleh pengakuan. Sebagaimana yang terjadi selama ini.

Jika kita baru akan bersungguh-sungguh melestarikan sebuah adat dan budaya dengan tujuan untuk mendapatkan pengakuan dari UNESCO, maka tentu upaya pelestarian adat dan budaya dari daerah lainnya malah menjadi tidak maksimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun