Mohon tunggu...
Ahmad Husen
Ahmad Husen Mohon Tunggu... PENGGAGAS TRILOGI CAHAYA: Lentera Jiwa | Pelita Negeri | Cahaya Semesta

Penulis Trilogi Cahaya: Lentera Jiwa, Pelita Negeri, dan Cahaya Semesta. Menulis untuk menyalakan hati, membangun negeri, dan merajut harmoni semesta. Berbagi kisah, refleksi, dan gagasan yang menuntun jiwa menuju kedamaian yang tak tergoyahkan.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

CAHAYA dari Masa Lalu: Menyalakan Api Kemerdekaan dalam Jiwa Generasi Hari Ini

16 Agustus 2025   05:40 Diperbarui: 14 Agustus 2025   10:44 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyalakan Api dalam Kehidupan Sehari-hari

Api kemerdekaan tak akan bertahan jika hanya kita simpan dalam museum atau buku pelajaran. Ia harus dinyalakan kembali di sekolah, di rumah, di pasar, di jalan-jalan, dan di dunia digital.

Setiap kejujuran dalam pekerjaan, setiap kebaikan yang kita sebarkan, setiap usaha menguatkan persatuan — semuanya adalah bahan bakar bagi api itu. Menghormati perbedaan, menjaga lingkungan, membantu tetangga, atau sekadar menyapa orang dengan ramah, semua adalah bagian dari menjaga nyala api kemerdekaan.

Generasi hari ini punya tantangan sekaligus kesempatan yang belum pernah ada sebelumnya. Teknologi memberi kita kemampuan untuk menyebarkan cahaya dengan cepat, tapi juga bisa memadamkannya jika kita biarkan kebencian dan keputusasaan menguasai ruang publik.

Dari Upacara Menuju Aksi

Peringatan kemerdekaan adalah momen untuk berkumpul, mengibarkan bendera, menyanyikan lagu kebangsaan, dan mengheningkan cipta. Namun, upacara hanyalah gerbang. Setelah itu, perjalanan sejati dimulai: perjalanan menyalakan cahaya kemerdekaan di hati kita sendiri, lalu memantulkannya kepada orang lain.

Ketika kita bekerja dengan tulus, belajar dengan sungguh-sungguh, saling menghargai meski berbeda pandangan, dan mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi — di situlah kita sedang menyalakan api yang sama seperti yang pernah berkobar di dada para pahlawan.

Ajakan untuk Setiap Hati

Hari ini, tanyakan pada dirimu:

  • Api apa yang sedang kau nyalakan dalam hidupmu?
  • Warisan apa yang akan kau tinggalkan untuk generasi berikutnya?
  • Apakah Merah Putih hanya ada di bendera yang berkibar, atau juga di dadamu yang berdegup?

Mulailah dari hal kecil: membantu satu orang yang kesulitan, belajar satu keterampilan yang bermanfaat, atau menyebarkan satu pesan kebaikan. Dari situlah obor besar persatuan akan menyala.

Menatap Masa Depan dengan Cahaya yang Sama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun