Mohon tunggu...
#trilogi cahaya
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
TRILOGI CAHAYA: Menemukan Tuhan di Balik Sandiwara Cahaya dan Bayangan
Ahmad Husen
Ahmad Husen
02 September 2025 | 1 minggu lalu

TRILOGI CAHAYA: Menemukan Tuhan di Balik Sandiwara Cahaya dan Bayangan

Di balik cahaya dan bayangan, tersimpan rahasia Tuhan. Artikel ini mengajak jiwa menyingkap sandiwara semesta menuju keheningan Ilahi.

Humaniora
33
0
0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
TRILOGI CAHAYA: Metafora yang Menyembuhkan Luka Batin
Ahmad Husen
Ahmad Husen
01 September 2025 | 1 minggu lalu

TRILOGI CAHAYA: Metafora yang Menyembuhkan Luka Batin

Luka batin tak selalu musnahkan jiwa. Dengan metafora & simbol Nusantara, luka bisa jadi pintu cahaya menuju kedalaman dan penyembuhan.

Humaniora
23
0
0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
TRILOGI CAHAYA: Bahasa Rahasia untuk Jiwa yang Mendengar
Ahmad Husen
Ahmad Husen
01 September 2025 | 1 minggu lalu

TRILOGI CAHAYA: Bahasa Rahasia untuk Jiwa yang Mendengar

Alam menyimpan bahasa rahasia yang hanya dapat didengar jiwa yang hening. Dengarkan bisikannya, temukan cahaya Ilahi di baliknya.

Humaniora
39
0
0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
TRILOGI CAHAYA: Menafsirkan Simbol Tuhan di Sekitar Kita
Ahmad Husen
Ahmad Husen
30 Agustus 2025 | 2 minggu lalu

TRILOGI CAHAYA: Menafsirkan Simbol Tuhan di Sekitar Kita

Setiap cahaya, air, pohon, burung, gunung, malam, dan siang adalah simbol Tuhan. Sudahkah kita membaca pesan-Nya yang hadir di sekitar kita?

Humaniora
12
0
0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
TRILOGI CAHAYA: Ketika Cahaya Menjelma Sungai di Dalam Hati
Ahmad Husen
Ahmad Husen
25 Agustus 2025 | 2 minggu lalu

TRILOGI CAHAYA: Ketika Cahaya Menjelma Sungai di Dalam Hati

Ketika cahaya menjelma sungai di dalam hati, hidup tak lagi sekadar bertahan—ia mengalir, menyembuhkan, dan bermuara pada cinta Ilahi.

Humaniora
19
0
0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
TRILOGI CAHAYA: Menulis Surat untuk Diri yang Pernah Tersesat
Ahmad Husen
Ahmad Husen
24 Agustus 2025 | 3 minggu lalu

TRILOGI CAHAYA: Menulis Surat untuk Diri yang Pernah Tersesat

Menulis surat untuk diri yang pernah tersesat bukanlah ratapan, melainkan cahaya penuntun jiwa untuk pulang ke rumah Ilahi.

Humaniora
29
0
0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
TRILOGI CAHAYA: Cahaya yang Menuntun di Malam Tersunyi
Ahmad Husen
Ahmad Husen
24 Agustus 2025 | 3 minggu lalu

TRILOGI CAHAYA: Cahaya yang Menuntun di Malam Tersunyi

“Dalam malam tersunyi, jiwa bertemu kejujuran paling murni. Di sanalah cahaya fitrah menuntun kita pulang, menuju fajar kedamaian Ilahi.”

Humaniora
28
0
0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
TRILOGI CAHAYA: Saat Rasa Syukur Menjadi Kunci Segala Pintu
Ahmad Husen
Ahmad Husen
24 Agustus 2025 | 3 minggu lalu

TRILOGI CAHAYA: Saat Rasa Syukur Menjadi Kunci Segala Pintu

Syukur bukan sekadar ucapan, melainkan kunci rahasia yang membuka semua pintu: rezeki, cinta, ilmu, bahkan surga.

Humaniora
18
0
0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
TRILOGI CAHAYA: Mengupas Kabut Ego untuk Menemukan Inti Jiwa
Ahmad Husen
Ahmad Husen
23 Agustus 2025 | 3 minggu lalu

TRILOGI CAHAYA: Mengupas Kabut Ego untuk Menemukan Inti Jiwa

“Ego adalah kabut yang menutupi cermin jiwa. Saat kita berani mengupasnya, cahaya sejati memancar, menuntun pulang pada Sang Pemilik Jiwa.”

Humaniora
62
0
0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
TRILOGI CAHAYA: Benih Cahaya yang Tertanam Sejak Fajar Penciptaan
Ahmad Husen
Ahmad Husen
23 Agustus 2025 | 3 minggu lalu

TRILOGI CAHAYA: Benih Cahaya yang Tertanam Sejak Fajar Penciptaan

Sejak fajar penciptaan, jiwa manusia membawa benih cahaya Ilahi. Cahaya itu menuntun kita pulang meski tertutup kabut dunia.

Humaniora
28
0
0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
TRILOGI CAHAYA: Menggenggam Fitrah yang Hampir Lupa Pulang
Ahmad Husen
Ahmad Husen
23 Agustus 2025 | 3 minggu lalu

TRILOGI CAHAYA: Menggenggam Fitrah yang Hampir Lupa Pulang

“Fitrah adalah cahaya pulang yang sering terlupakan. Mari menggenggamnya kembali, agar jiwa menemukan jalan menuju rumah asalnya: Sang Ilahi.”

Humaniora
19
0
0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
TRILOGI CAHAYA: Menemukan Langkah Pertama di Jalan yang Tak Terlihat
Ahmad Husen
Ahmad Husen
22 Agustus 2025 | 3 minggu lalu

TRILOGI CAHAYA: Menemukan Langkah Pertama di Jalan yang Tak Terlihat

"Langkah pertama di jalan tak terlihat dimulai bukan dari kaki, tapi dari hati yang berani berserah pada Cahaya Penuntun Ilahi."

Humaniora
33
0
0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
TRILOGI CAHAYA: Menyalakan Lentera di Tengah Kabut Keraguan
Ahmad Husen
Ahmad Husen
22 Agustus 2025 | 3 minggu lalu

TRILOGI CAHAYA: Menyalakan Lentera di Tengah Kabut Keraguan

"Di tengah kabut keraguan, lentera kecil jiwa menjadi penuntun. Cahaya sederhana itu cukup untuk membawa kita menuju fajar kepastian Ilahi."

Humaniora
33
1
1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
TRILOGI CAHAYA: Perjalanan yang Dimulai Tanpa Peta Tapi dengan Keyakinan
Ahmad Husen
Ahmad Husen
22 Agustus 2025 | 3 minggu lalu

TRILOGI CAHAYA: Perjalanan yang Dimulai Tanpa Peta Tapi dengan Keyakinan

“Hidup tak selalu butuh peta. Dengan keyakinan, setiap langkah kecil bisa menuntunmu menuju samudera cahaya yang abadi.” ✨

Humaniora
40
1
1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
TRILOGI CAHAYA: Dari Setitik Nyala Menuju Samudera Cahaya
Ahmad Husen
Ahmad Husen
21 Agustus 2025 | 3 minggu lalu

TRILOGI CAHAYA: Dari Setitik Nyala Menuju Samudera Cahaya

Dari setitik nyala jiwa, kita bersama melangkah menuju samudera cahaya yang tak tergoyahkan. Sebuah perjalanan batin dan peradaban. 🌊💡

Humaniora
45
1
1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
TRILOGI CAHAYA: Doa yang Menghantarkan ke Jalan yang Benar
Ahmad Husen
Ahmad Husen
20 Agustus 2025 | 3 minggu lalu

TRILOGI CAHAYA: Doa yang Menghantarkan ke Jalan yang Benar

"Doa bukan sekadar permintaan, tapi cahaya yang menuntun langkah jiwa menuju jalan yang benar dan kehidupan yang lebih bermakna."

Humaniora
29
1
1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
TRILOGI CAHAYA untuk Indonesa Emas: Visi 100 Tahun Kemerdekaan
Ahmad Husen
Ahmad Husen
18 Agustus 2025 | 3 minggu lalu

TRILOGI CAHAYA untuk Indonesa Emas: Visi 100 Tahun Kemerdekaan

Trilogi Cahaya: Lentera Jiwa, Pelita Negeri, Cahaya Semesta. Visi menuju Indonesia Emas 2045—bukan sekadar emas materi, tapi emas jiwa bangsa.

Humaniora
95
1
1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
80 Tahun Indonesia: Dari Kemerdekaan Menuju Kedamaian yang Tak Terkalahkan
Ahmad Husen
Ahmad Husen
18 Agustus 2025 | 3 minggu lalu

80 Tahun Indonesia: Dari Kemerdekaan Menuju Kedamaian yang Tak Terkalahkan

80 tahun Indonesia bukan hanya tentang kemerdekaan. Kini saatnya menyalakan cahaya menuju kedamaian yang tak terkalahkan.

Humaniora
38
1
1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Menjelang 17 Agustus: Saatnya Membersihkan Cermin Jiwa untuk Cahaya Persatuan
Ahmad Husen
Ahmad Husen
16 Agustus 2025 | 4 minggu lalu

Menjelang 17 Agustus: Saatnya Membersihkan Cermin Jiwa untuk Cahaya Persatuan

"Menjelang 17 Agustus, mari benahi cermin jiwa kita agar memantulkan cahaya persatuan yang menguatkan kemerdekaan."

Humaniora
37
1
1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
CAHAYA dari Masa Lalu: Menyalakan Api Kemerdekaan dalam Jiwa Generasi Hari Ini
Ahmad Husen
Ahmad Husen
16 Agustus 2025 | 4 minggu lalu

CAHAYA dari Masa Lalu: Menyalakan Api Kemerdekaan dalam Jiwa Generasi Hari Ini

"Menyalakan lentera jiwa, merajut cahaya dari sejarah & refleksi untuk masa depan Indonesia yang beradab."

Humaniora
112
1
1
LAPORKAN KONTEN
Alasan