Ketiga: Editor Digital sebagai Mentor Magang; Ketika mahasiswa menulis di Kompasiana dan mendapat masukan dari editor, sebenarnya mereka sedang menjalani proses magang digital. Editor berperan sebagai mentor yang melatih keberanian akademik mahasiswa, sekaligus memberikan standar profesionalisme dalam penulisan. Dengan demikian, integrasi infrastruktur digital kampus dapat dirancang agar pengalaman ini diakui sebagai internship experience.
Kelima: Siklus Reflektif melalui Teknologi E-Learning; E-learning tidak boleh berhenti pada fungsi administrasi (unggah tugas, absen digital), tetapi harus dirancang untuk memfasilitasi siklus reflektif. Mahasiswa diminta meninjau kembali tulisannya, merevisi berdasarkan masukan, lalu mempublikasikan ulang. Integrasi ini memperkuat keterlibatan emosional dan sosial karena mahasiswa merasa tulisannya benar-benar dihargai dan berdampak.
Integrasi teknologi dan infrastruktur digital kampus bukan sekadar penyediaan jaringan internet dan aplikasi formal. Ia harus diarahkan untuk: 1) Mendorong mahasiswa menulis dan mempublikasikan esai di media populer, 2) Menyediakan ruang peer review untuk memperkuat literasi kritis, 3) Menghubungkan mahasiswa dengan editor atau mentor digital sebagai bentuk magang, 4) Memfasilitasi forum kolaborasi akademik, 5) Menguatkan siklus reflektif melalui platform e-learning.
Bagi para pemangku kepentingan pendidikan, investasi pada infrastruktur digital harus dilihat sebagai investasi pada keterlibatan emosional dan sosial mahasiswa. Kampus yang berani membuka ruang publikasi populer akan melahirkan generasi yang lebih siap menghadapi tantangan akademik maupun profesional.
Akhirnya, menulis esai di Kompasiana plus bimbingan editor memang bisa dipandang sebagai magang digital. Mahasiswa belajar langsung menghadapi publik, menerima kritik, dan memperbaiki karya. Di sinilah integrasi teknologi kampus menemukan makna sejatinya: bukan sekadar infrastruktur, melainkan medium transformasi belajar yang nyata. Wallhu A'lam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI