Mohon tunggu...
Ahmad Said Widodo
Ahmad Said Widodo Mohon Tunggu... Peneliti dan Penulis Humaniora (Sejarah dan Budaya)

Peneliti dan Penulis Humaniora (Sejarah dan Budaya)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Batu Nisan Makam Elizabeth Frederika Westenenk (Betsy) Isteri Jan Christiaan Bedding di Purwakarta

27 September 2025   09:00 Diperbarui: 28 September 2025   19:21 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jola Korswagen, Wim (Willem Westenenk), Lientje Hoezoo dan Marietje Hoezoo. Album J.C. Bedding. Koleksi KITLV.

Kuburan Belanda di Purwakarta kemungkinan disebut "kebon jahe" karena kesamaan nama dengan pemakaman kuno di Jakarta Pusat yang juga bernama Kebon Jahe Kober. Kata "kober" berarti kuburan, jadi "Kebon Jahe Kober" secara harfiah berarti "kuburan di kebun jahe". Sebutan ini kemudian bisa saja diadopsi untuk pemakaman Belanda di Purwakarta, terutama jika lokasi pemakaman tersebut juga berada di dekat area yang dikenal atau dulunya kebun jahe.

Penyebab Umum Disebut Kebon Jahe:

  • Kesamaan Nama: Ada pemakaman kuno di Jakarta Pusat yang bernama Kebon Jahe Kober. Seringkali, nama tempat bersejarah disalin atau diadopsi ke lokasi lain yang memiliki karakteristik serupa atau hanya untuk memudahkan penyebutan.
  • Asosiasi dengan "Kober": Kata "kober" sendiri berarti kuburan, dan "Kebon Jahe Kober" adalah nama resmi salah satu kuburan kuno di Jakarta yang berlokasi di kawasan Kebon Jahe.
  • Lokasi yang Relatif Jauh: Pada zaman VOC, lokasi pemakaman Kebon Jahe di Jakarta merupakan area yang jauh dari pusat kota, dan sebutan "kebon jahe" merujuk pada daerah yang saat itu masih merupakan tanah perkebunan. Dengan adanya kesamaan nama ini, sangat mungkin pemakaman Belanda di Purwakarta juga disebut kebon jahe sebagai bentuk dari penamaan yang terus berlanjut atau untuk membedakannya dengan kuburan umum lainnya yang ada di Jakarta.

Penelusuran Sumber Sejarah Primer, Sekunder dan Tersier

Aku menemukan foto Elizabeth Frederika Westenenk—istri pertama Jan Christiaan Bedding—yang dapat diakses publik.

E.F. Westenenk; S.C.M.J. Bouwens, Bibi Cateau Westenenk,Ny. L.C. Westenenk, Klara Kist dan Leo H.W. van Sandick. Album J.C. Bedding. Koleksi KITLV.
E.F. Westenenk; S.C.M.J. Bouwens, Bibi Cateau Westenenk,Ny. L.C. Westenenk, Klara Kist dan Leo H.W. van Sandick. Album J.C. Bedding. Koleksi KITLV.

Elizabeth Frederika Westenenk
Elizabeth Frederika Westenenk

Elizabeth Frederika Westenenk bertunangan dengan Jan Christiaan Bedding (Aspirant-Controleur Binnenlands Bestuur op Java en Madoera) di Sumedang pada tanggal 31 Maret 1898.

Bataviaasch Nieuwsblad. Batavia. 04 April 1898.
Bataviaasch Nieuwsblad. Batavia. 04 April 1898.

Het Nieuws van de dag van Dinsdag 3 Mei 1898 3e blad. Bladzijde 1C.
Het Nieuws van de dag van Dinsdag 3 Mei 1898 3e blad. Bladzijde 1C.

Elizabeth Frederika Westenenk menikah dengan Jan Christiaan Bedding (Sumedang, 31 Mei 1899). Ini terekam dalam daftar peristiwa Hindia Belanda yang didigitalkan.

Bataviaasch Nieuwsblad. Batavia, 15-05-1899, p. 3.
Bataviaasch Nieuwsblad. Batavia, 15-05-1899, p. 3.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun