Mohon tunggu...
Ahmad Said Widodo
Ahmad Said Widodo Mohon Tunggu... Peneliti dan Penulis Humaniora (Sejarah dan Budaya)

Peneliti dan Penulis Humaniora (Sejarah dan Budaya)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Batu Nisan Makam Elizabeth Frederika Westenenk (Betsy) Isteri Jan Christiaan Bedding di Purwakarta

27 September 2025   09:00 Diperbarui: 28 September 2025   19:21 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jola Korswagen, Wim (Willem Westenenk), Lientje Hoezoo dan Marietje Hoezoo. Album J.C. Bedding. Koleksi KITLV.

Elizabeth Frederika Westenenk menikah dengan Jan Christiaan Bedding dan dikaruniai seorang putera.

Bataviaasch Nieuwsblad. Batavia, 22-03-1900, p. 4.
Bataviaasch Nieuwsblad. Batavia, 22-03-1900, p. 4.

Putera dari pasangan Elizabeth Frederika Westenenk dan Jan Christiaan Bedding. Pasangan ini memiliki satu puteri yang tercatat, yaitu Willem Christiaan Bedding, tempat lahir di Bandung pada tanggal 20 Maret 1900

Tidak disebutkan adanya putera-puteri lainnya dari pernikahan mereka sebelum Elizabeth Frederika Westenenk meninggal pada tanggal 31 Desember 1903. Jadi, Willem Christiaan Bedding adalah satu-satunya putera yang diketahui lahir dari pasangan tersebut sebelum kematian Elizabeth Frederika Westenenk.

Pada akta nikah putera mereka Willem Christiaan Bedding, 1926, ibu mempelai tercatat Elizabeth Frederika Westenenk—ini menguatkan identitasnya.

Keluarga J.C. Swaving, Keluarga S.C.M.J. Korswagen dan Keluarga J.C. Bedding. Album J.C. Bedding. Koleksi KITLV.
Keluarga J.C. Swaving, Keluarga S.C.M.J. Korswagen dan Keluarga J.C. Bedding. Album J.C. Bedding. Koleksi KITLV.

Jola Korswagen, Wim (Willem Westenenk), Lientje Hoezoo dan Marietje Hoezoo. Album J.C. Bedding. Koleksi KITLV.
Jola Korswagen, Wim (Willem Westenenk), Lientje Hoezoo dan Marietje Hoezoo. Album J.C. Bedding. Koleksi KITLV.

Menurut sumber genealogis, Elizabeth Frederika Westenenk—istri pertama Jan Christiaan Bedding—meninggal pada tanggal 31 Desember 1903 di Purwakarta, saat usianya baru sekitar 29–30 tahun. Sayangnya, aku belum menemukan keterangan resmi atau catatan arsip yang menyebutkan penyebab kematiannya secara spesifik.

Bataviaasch Nieuwsblad. Batavia, 04-01-1904, p. 6.
Bataviaasch Nieuwsblad. Batavia, 04-01-1904, p. 6.

Hal ini cukup umum: catatan kematian periode Hindia Belanda sering kali hanya mencantumkan tanggal dan tempat meninggal, tanpa menyertakan penyebab medis, kecuali untuk kasus-kasus yang tercatat secara hukum ataupun di rumah sakit besar.

Temuan singkat (ringkas dan pasti)

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun