Malam turun perlahan seperti tirai kain sagu yang lembut disibakkan angin rawa. Awan bergelayut rendah, membekap langit dalam pelukan kelabu. Tapi di tengah tanah becek yang masih hangat oleh jejak siang, ada cahaya lain yang tak bisa dipadamkan: cahaya yang hidup di dada para penghuni rawa, menyala di sekitar tubuh terbaring Musamus.
Sarang pusat yang menaungi tubuh sang kepala kampung kini berselimut tenang. Dedaunan ketapang dan helai palem disusun rapi membentuk kubah kecil, di mana setiap ruas bambu dan simpul kayu bus menyimpan cerita. Tanah di sekelilingnya dibentuk seperti pelukan. Tidak keras. Tidak kaku. Tapi penuh kelembutan yang hanya bisa diukir oleh cinta.
Di sekeliling sarang, semut-semut duduk dalam lingkaran yang tenang. Mereka tidak berseru. Tidak juga bernyanyi. Tapi dalam diam, mereka menyulam malam dengan doa yang tak punya kata.
"Rawari, kenapa kita tidak tidur saja malam ini?" tanya seekor semut muda bernama Patu, suaranya kecil seperti embusan angin di celah akar.
Rawari memandangi cahaya kunang-kunang yang melayang pelan di atas kepala. "Karena malam ini bukan malam biasa, Patu. Ini malam yang memeluk kita. Malam yang butuh kita untuk berjaga."
"Musamus... akan pergi malam ini?" Patu menunduk.
"Tidak," Rawari tersenyum sendu. "Musamus sudah menyatu. Tapi semangatnya memilih bertahan malam ini. Agar kita tidak sendiri."
Seekor kepiting rawa menggeser tubuhnya ke pinggir lingkaran, tangannya membawa potongan kayu bus. Ia meletakkannya perlahan di dekat sarang.
"Aku tak tahu banyak tentang semut," gumamnya, "tapi aku tahu tentang kehilangan. Dan malam-malam seperti ini... tidak bisa kita lewati sendiri."
Seekor belut rawa muncul dari kubangan air. Tubuhnya berkilat oleh cahaya bulan yang bersembunyi malu di balik awan. "Kami di bawah tanah pun merasakan perih itu. Getaran tanah tadi siang... masih mengalir sampai ke liang kami. Rasanya seperti suara yang tak ingin pergi."
Dari balik semak bakau, burung malam bersuara serak, lalu hinggap diam di atas batang palem. Ia menunduk dalam sikap hormat.