Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Disabilitas Jadi Pekerja Informal, Akibat Sempitnya Lapangan Kerja bagi Mereka

10 November 2021   13:09 Diperbarui: 11 November 2021   04:37 822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyandang Disabilitas Diberikan Bekal Keterampilan Menjahit. Sumber: hidupkatolik.com

Aksesbilitas, kemudahan yang disediakan untuk mewujudkan kesamaan kesempatan dalam segala aspek kehidupan para penyandang disabilitas, termasuk kemudahan untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan kompetensi yang dia miliki.

Suster Desideria KSSY bercerita bagaimana mereka dengan baik mendidik anak-anak berkebutuhan khusus dengan kurikulum khusus dan fasilitas yang memadai. Beliau menjelaskan, buku dan peralatan pengajaran juga tidak bisa sembarangan. Mereka harus mendapat perhatian ekstra agar nantinya dapat dengan mudah untuk menyesuaikan diri di sekolah umum.

Untuk mendidik anak-anak penyandang disabilitas, tentu diperlukan perhatian yang lebih juga. Guru-guru yang mengajar, mereka harus bekerja berkali-kali lipat. Dalam hal ini, fasilitas yang memadai akan mempermudah interaksi antara guru dan murid.

Suster Desideria dengan bangganya mengungkapkan, anak-anak di SLB sebenarnya punya kemampuan yang luar biasa. Mereka juga sama seperti anak di luar sana, bahkan ada beberapa yang kemampuannya jauh dari anak-anak normal.

Beliau menegaskan, apabila kemampuan mereka tidak diasah karena fasilitas kurang, maka ini sangat disayangkan bukan?

Belum lagi masyarakat kita yang banyak belum memahami dan mengerti tentang anak-anak disabilitas, baik itu di lingkungan masyarakat maupun di lingkungan akademik.

Suster Desideria KSSY mencontohkan, saat melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi, mereka sulit diterima di beberapa universitas.

Masih belum cukup, mereka juga ditolak saat melamar pekerjaan di perusahaan-perusaaan baik pemerintah maupun sewasta.

Beliau mencontohkan, ada seorang anak didik mereka yang lulus Fakultas Hukum dengan predikat Cum Laude. Namun apa yang terjadi ketika Penyandang Disabilitas ini memasuki dunia kerja?

"Berkali-kali dia ditolak, kasihan yang ujung-ujungnya dia kembali jadi pemijat", keluh Suster Desideria KSSY.

"Jadi tolonglah bagi saudara-saudara kami yang ada di tempat ini, tolonglah kami agar bisa bisa memediasi atau bisa membantu menyampaikan segala keluh kesah kami ini kepada Pemerintah Kota Medan. Kami benar-benar buntu, tidak ada jalan atau akses menuju kesana agar mereka (Pemko Medan) segera merealisasikan Perda (Peraturan Daerah) tentang Perlindungan terhadap Penyandang Disabilitas ini".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun