Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani, Penulis

People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Bagaimana Disabilitas Pakai Sarung?

3 April 2024   20:19 Diperbarui: 3 April 2024   20:33 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sering mendapat pertanyaan, bagaimana suami memakai sarung? Apa dipakaikan atau pakai sendiri? 

Oleh karena sarung menjadi pakaian khas nusantara, pertanyaan itu wajar. Apalagi sebagai umat Islam kaitannya dengan bagaimana cara ibadahnya. Meski salat tidak diwajibkan memakai sarung, tetapi sudah menjadi tradisi.

Kata suami kalau salat tidak memakai sarung rasanya tidak nyaman. Mungkin karena sudah  kebiasaan. Pun rasa nyaman memakai sarung karena aura dari filosofi sarung itu sendiri. 

Sarung memiliki makna mendalam, salah satunya menahan diri dari hawa nafsu dunia, keserakahan. Dengan memakai kain sarung ada kesetaraan antar jamaah. 

Seperti kita ketahui sarung sudah ada sejah dahulu. Mengutip dari Kompas.com, sarung masuk ke Indonesia dibawa oleh pedagang Arab dan India pada abad ke-14. Hingga sekarang orang yang paling konsisten memakai sarung adalah para santri.  

Seiiring perkembangannya, sarung digunakan kaum laki-laki dengan berbagai kreasi. Pada umumnya dililitkan hingga perut. Model seperti ini cocok untuk salat, santai dan menerima tamu. 

Sarung juga sering digunakan untuk melindungi diri dari udara dingin. Bahkan kaum emak-emak sarung untuk ayunan anak-anak. 

Bagaimana cara suami memakai sarung?

Sejak terjatuh 2018, suami tidak bisa memakai sarung sendiri, setiap akan melaksanakan salat, ada tamu, saya yang memakaikan sarungnya. Sebelumnya dia memakai sendiri. 

Cara dia memakai sarung tanpa tangan dengan bantuan ujung meja makan. Kain sarung yang ditekan di meja makan  dilipat dan digulung perlahan. Tampak sulit membayangkan karena tidak ada vidionya.. 

Oleh karena keterbatasan fisik, suami tidak bisa berkreasi memakai sarung. Saya pun memakaikannya tidak serapi kaum bapak memakai sarung. Hal ini karena suami tidak dapat berdiri lebih lama. Bagi saya cukup menutupi bagian perut ke bawah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun