Ia adalah Jembatan diantara kita, terbuat dari cahaya dan keikhlasan,
Melintasi sungai kesementaraan, menuju pelabuhan keridhaan-Nya.
Aku akan menunggu, dalam diamku yang penuh nyanyian yang sunyi,
Mengumpulkan serpihan waktu dan menata rindu yang tak kunjung usai.
Hingga tirai dunia ini tersingkap dan kita bebas dari belenggu raga,
Hingga suatu hari nanti, janji itu terwujud di hadapan Yang Maha Kuasa.
Dan ketika semua telah usai, ketika dunia hanyalah kenangan,
Jiwa-jiwa kita pulang bersama, ke sumber yang sama dan abadi.
Dalam naungan kasih sayang dan ampunan-Nya yang kekal,
Di sana, kita menjadi satu nafas, dalam keutuhan yang tak lagi berbentuk.
Sebab di sanalah Lauh Mahfuzh kita telah menuliskan kisah ini,