Mohon tunggu...
Agustine Ranterapa
Agustine Ranterapa Mohon Tunggu... Guru

Aku seorang Guru SD. Tidak ada keajaiban dalam pekerjaanku. Aku tidak pernah berjalan diatas air dan aku juga tidak mampu membela lautan. Tetapi yang aku tahu, aku adalah seorang pemimpin pembelajaran yang mencintai anak-anak didikku. Karena menurutku seni tertinggi seorang guru adalah bagaimana ia menciptkan kegembiraan dalam ekspresi kreatif dan pengetahuan". Alhamdulillaah ditakdirkan menjadi seorang guru.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi || Jembatan Agung Rindu

12 Oktober 2025   13:09 Diperbarui: 12 Oktober 2025   13:09 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Infinity Mindset

Ia adalah Jembatan diantara kita, terbuat dari cahaya dan keikhlasan,

Melintasi sungai kesementaraan, menuju pelabuhan keridhaan-Nya.

Aku akan menunggu, dalam diamku yang penuh nyanyian yang sunyi,

Mengumpulkan serpihan waktu dan menata rindu yang tak kunjung usai.

Hingga tirai dunia ini tersingkap dan kita bebas dari belenggu raga,

Hingga suatu hari nanti, janji itu terwujud di hadapan Yang Maha Kuasa.

Dan ketika semua telah usai, ketika dunia hanyalah kenangan,

Jiwa-jiwa kita pulang bersama, ke sumber yang sama dan abadi.

Dalam naungan kasih sayang dan ampunan-Nya yang kekal,

Di sana, kita menjadi satu nafas, dalam keutuhan yang tak lagi berbentuk.

Sebab di sanalah Lauh Mahfuzh kita telah menuliskan kisah ini,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun