Mohon tunggu...
Agustine Ranterapa
Agustine Ranterapa Mohon Tunggu... Guru

Aku seorang Guru SD. Tidak ada keajaiban dalam pekerjaanku. Aku tidak pernah berjalan diatas air dan aku juga tidak mampu membela lautan. Tetapi yang aku tahu, aku adalah seorang pemimpin pembelajaran yang mencintai anak-anak didikku. Karena menurutku seni tertinggi seorang guru adalah bagaimana ia menciptkan kegembiraan dalam ekspresi kreatif dan pengetahuan". Alhamdulillaah ditakdirkan menjadi seorang guru.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ziarah Hati di Peta Rindu: Menanti Senja Terakhir Bersamamu

4 Oktober 2025   18:23 Diperbarui: 4 Oktober 2025   18:23 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kuharap kau pun di sana, tak berhenti mengenang:

Tawa kita di taman bunga, cerita di bawah rembulan;

Memutar kembali adegan manis, tanpa sedikitpun goyang,

Sebab cinta kita adalah melodi abadi, tanpa keraguan.

Mungkin kau juga menunggu, di batas cakrawala lain,

Membangun istana dari setiap janji yang terucap;

Menjelma rindu yang sama, di kedalaman yang bening,

Hingga saat kita bersua, di pelukan takdir yang mantap.

Maka kupersiapkan hati, dengan ikhlas dan damai,

Menjaga api rindu agar tetap murni dan bernyala;

Menanti panggilan itu, di ujung takdir yang damai,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun