Mohon tunggu...
Agustine Ranterapa
Agustine Ranterapa Mohon Tunggu... Guru

Aku seorang Guru SD. Tidak ada keajaiban dalam pekerjaanku. Aku tidak pernah berjalan diatas air dan aku juga tidak mampu membela lautan. Tetapi yang aku tahu, aku adalah seorang pemimpin pembelajaran yang mencintai anak-anak didikku. Karena menurutku seni tertinggi seorang guru adalah bagaimana ia menciptkan kegembiraan dalam ekspresi kreatif dan pengetahuan". Alhamdulillaah ditakdirkan menjadi seorang guru.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ziarah Hati di Peta Rindu: Menanti Senja Terakhir Bersamamu

4 Oktober 2025   18:23 Diperbarui: 4 Oktober 2025   18:23 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Engkau telah diabadikan oleh memori yang setia,

Bukan sebagai akhir kisah, tapi sebagai permulaan rindu;

Rindu yang tak lekang oleh teriknya jeda,

Sebuah peta hati yang hanya mengenal satu pelabuhan: dirimu.

Tiada kompas lain yang mampu menarik haluan.

Musim berganti, pohon-pohon menanggalkan mahkota,

Namun bunga duka di dadaku tak pernah gugur;

Ia mekar abadi, tanpa perlu hujan atau kata,

Bersemi dari akar janji yang kita simpan teratur.

Kepergianmu adalah musim semi yang tak pernah selesai.

Jalan-jalan kota berbisik tentang keramaian,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun