Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Bimantara:Dari nol belajar Menggali dari pengalaman pribadi yang menginspirasi untuk sesama:demah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

melampaui sabar dan rendah hati: menuju narimo dan ikhlas

19 Mei 2024   02:02 Diperbarui: 19 Mei 2024   05:38 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Melampaui Sabar dan Rendah Hati: Menuju Narimo dan Ikhlas

Di jalan panjang penuh rintangan,
Telah ku lalui dengan kesabaran.
Merendahkan hati, menelan pahit getir,
Demi ketenangan jiwa, demi kedamaian hati.

Kini kupelangkah lebih jauh,
Meninggalkan sabar dan rendah hati.
Menuju Narimo, menerima semua keadaan,
Tanpa gejolak, tanpa keraguan.

Ikhlas menyertai setiap langkahku,
Menikmati anugrah, menerima cobaan dengan lapang dada.
Tak ada lagi keluh kesah, tak ada lagi penyesalan,
Hanya rasa syukur yang memenuhi kalbu.

Narimo dan Ikhlas, pelita di jiwaku,
Menuntun di kala gelap, menerangi di kala ragu.
Bersama mereka, kutemukan kebahagiaan sejati,
Ketenangan jiwa yang tak tergantikan oleh apa pun.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun