Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Bimantara:Dari nol belajar Menggali dari pengalaman pribadi yang menginspirasi untuk sesama:demah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Melodi Luka, Simfoni Cinta

1 April 2024   18:18 Diperbarui: 1 April 2024   18:22 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Melodi Luka, Simfoni Cinta


Cerita duka masa lalu,
Terukir di hati bagai lukisan kusam.
Selimut doa tak mampu menghapus jejaknya,
Hanya waktu yang mampu meredam lukanya.

Tak ingin usai kenangan indah bersamamu,
Walaupun kini kau telah pergi jauh.
Kebaikan kecilmu selalu kuingat,
Sebagai bukti cinta yang tak pernah pudar.

Aku dan kau menua di roda waktu yang sama,
Menempuh perjalanan hidup dengan suka dan duka.
Aku dan kau pada dermaga cinta yang sama,
Berusaha memulihkan luka batin yang terdalam.


Di bawah langit yang gelap,
Bermainlah melodi luka yang dalam,
Simfoni cinta yang tercipta dari duka masa lalu,
Mengalun indah di malam yang sunyi.

Selimutlah doa-doa yang terucap,
Menyembuhkan luka-luka yang terpendam,
Tak ingin sirna, tak ingin usai,
Kebaikan kecil yang hadir sebagai pelipur lara.

Aku dan kau, kita menua di roda waktu yang sama,
Menyaksikan pergulatan jiwa yang tak berujung.
Namun, di tengah derita dan kepahitan,
Kita tetap berpegangan pada cinta yang abadi.

Di dermaga cinta yang sama,
Kita bertemu untuk memulihkan luka batin,
Menyatukan hati yang terluka dan hancur,
Menjadi satu dalam kekuatan cinta yang suci.

Meskipun masa lalu membawa cerita duka,
Kita temukan kedamaian dalam dekapan cinta.
Aku dan kau, kita bersatu dalam perjalanan ini,
Menyongsong masa depan dengan harapan yang baru.
Melodi luka mengalun di jiwa,
Simfoni cinta menari di kalbu.
Kenangan indah dan pahit bercampur aduk,
Menjadi saksi bisu perjalanan cinta kita.

Walaupun luka masih terasa perih,
Aku takkan pernah menyerah.
Bersamamu, aku akan terus melangkah,
Menemukan kebahagiaan di tengah badai kehidupan.

Luka dan cinta, dua sisi mata uang yang tak terpisahkan.
Melalui keduanya, kita belajar tentang arti kehidupan.
Dan di akhir cerita, cinta lah yang akan selalu menang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun