Cancel culture, secara esensi bukanlah untuk menghancurkan orang lain, melainkan tentang bagaimana kita bisa berkolaborasi untuk menciptakan sebuah dunia yang lebih adil, lebih bijaksana, dan lebih manusiawi. Karena semua orang berhak untuk tumbuh dan menjadi lebih bijaksana sebagai manusia.
Maturnuwun,
Growthmedia
NB : Temukan artikel cerdas lainnya di www.agilseptiyanhabib.com
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!