Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Esais; Industrial Profiling Writer; Planmaker; Founder MasterMIND, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Begin With Planning

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Paradoks "Cancel Culture", Ketika Moralitas Terjebak dalam Dialektika Digital

10 Februari 2025   13:48 Diperbarui: 11 Februari 2025   10:26 1685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cancel culture sebagai dua sisi mata uang dalam dunia maya | Ilustrasi gambar: freepik.com/Freepik

Cancel culture, secara esensi bukanlah untuk menghancurkan orang lain, melainkan tentang bagaimana kita bisa berkolaborasi untuk menciptakan sebuah dunia yang lebih adil, lebih bijaksana, dan lebih manusiawi. Karena semua orang berhak untuk tumbuh dan menjadi lebih bijaksana sebagai manusia.

Maturnuwun,

Growthmedia

NB : Temukan artikel cerdas lainnya di www.agilseptiyanhabib.com

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun